Pengalaman Kirim Barang Paket Besar
Hai mak kece, gimana kabar hari ini? Ada perubahan kah dalam menjalankan bisnisnya? Atau masih disitu-situ aja? Tenang, namanya menjalankan bisnis harus ekstra sabar. Dan satu lagi, buatku terkadang harus juga mau mengalah demi kebaikan diri sendiri.
So far, usaha makanan Bepuyam yang kemarin temul jalani. Qodarullah harus tutup. Alasannya banyak, tapi yang paling utama adalah pihak dari pengelola tempat tidak mendukung pedagang di tempat temul jualan. Dan kondisi sampai hari ini akhirnya pedagang lain juga ikutan tutup. Insya allah akan buka lagi dalam waktu dekat dengan konsep yang berbeda. Nantinya, insya allah, akan fokus jalankan dari rumah dulu aja.
Untuk usaha Toko Buku Bekas, masih jalan alhamdulillah. Cuma memang belum nambah koleksi baru karena belum sempat hunting. Jadi, masih jualin barang yang ada saja dulu. Saking belum update lagi, sampai banyak yang menanyakan perihal buku-buku tertentu. Sayangnya, temul belum bisa menyediakan buku tersebut untuk para pelanggan.
Sementara usaha online, alhamdulillah kabarnya masih berjalan dengan sangat baik. Bahkan, sekarang temul fokus mengerjakan pesanan dan menyerahkan urusan marketing ke tim marketer aja. Biar mereka yang fokus promosi dan temul fokus mengerjakan pesanan.
Kabar mengenai usaha yang temul jalani ini semoga enggak membuat Mak Kece bosan, ya. Dan berharap semoga justru jadi bikin semangat untuk tetap pertahankan keran bisnis yang ada. Serta jangan ragu kalau mau tambah keran bisnis.
Belajar dari pebisnis online Dewa Eka Prayoga. Beliau saja enggak menjalani satu bisnis saja, mak. Tapi, banyak bisnis dan salah satu keran bisnisnya adalah jadi affiliate. Nah, mungkin mak kece yang merasa dagangannya lagi mandeg, tapi butuh pemasukan. Coba cara tersebut deh mak, jadi affiliate biar tinggal promosi langsung tanpa mikirin stok produk.
Persaingan Bisnis Makin Ketat? Tenang Aja Mak!
Belakangan ini ada banyak beredar obrolan mengenai kekhawatiran beberapa pedagang terkait resesi dan juga makin maraknya usaha baru bermunculan. Mereka meresahkan tentang rezeki yang akan didapat. Apakah nanti persaingannya akan menjadi ketat? Kalau iya, lantas mereka harus berbuat apalagi?
Wajar sih mak, sementara bayang-bayang resesi membuat gelisah. Dan kondisi hasil dagangan yang beberapa waktu belakangan membuat sebagian pedagang makin resah karena tidak seramai biasanya. Hingga membuat mereka bingung.
Memang, geliat UMKM semakin melonjak, bertambahnya usaha kecil dan menengah yang ikut meramaikan pasar lokal menjadi isyarat bahwa roda perekonomian yang bersentuhan langsung dengan masyarakat akan tetap bergerak. Namun, pertambahan ini justru membuat sebagian orang merasa takut.
Persaingan bisnis memang bukan hal yang bisa dianggap remeh. Dibutuhkan mental yang super kuat melebihi metal dan baja untuk menghadapinya. Apalagi, kalau persaingan tersebut sering merugikan pihak yang dianggap sebagai pesaing. Duh, makin bikin runyem usaha, ya mak.
Buat mak kece yang saat ini juga merasa resah. Tenangkan diri dulu. Tarik napas yang panjang dan dalam. Baca istighfar tiga kali. Dan katakan pada diri sendiri bahwa, "Allah sudah mengatur rezeki ku dan aku tidak perlu khawatir."
Ada banyak peluang bisnis, yang mungkin bisa mak kece jalani sambil berusaha menjalankan bisnis yang ada sekarang. Anggap saja sebagai tambahan kran pendapatan agar mak kece tak perlu khawatir mengenai rezeki. Siapa tau ikhtiar ini bisa berbuah manis dan menjadi kebaikan buat banyak orang.
Ikhtiar Bisnis Naik Kelas Biar Usaha Makin Manis
Naik kelas ini maksudnya dari bisnis yang sekarang dijalani, ke bisnis yang naik baik dari skala maupun goal omzet. Bisa dari marketer ke reseller, atau dari reseller ke distributor. Bisa juga menjadi supplier. Ataupun naik kelas langsung menjadi produsen.
Mak kece bisa menambah keran pendapatan dengan menjual barang-barang yang penting untuk kesehatan. Seperti menjual vitamin yang aman dan boleh dijual secara bebas. Terutama vitamin D yang ternyata sangat dibutuhkan oleh banyak wanita di seluruh Indonesia.
Fakta membuktikan kalau wanita di Indonesia itu banyak yang mengalami kekurangan vitamin D. Dan sedihnya, kekurangan vitamin D ini juga menurun ke anak mereka.
Efek dari kekurangan vitamin D ini yaitu tubuh terasa nyeri saat aktivitas tapi bukan penyakit seperti asam urat atau kolesterol. Kemudian, rambut jadi mudah sekali rontok. Tanda kekurangan vitamin D ini sayangnya tidak disadari banyak orang. Mereka menganggap hanya sebagai efek samping dari stress atau kurang cocok dengan shampo yang dipakai.
Karena itu, saat ini kebutuhan vitamin D sedang meningkat hingga ke pelosok wilayah Indonesia. Mak kece bisa menangkap peluang untuk menjadi distributor vitamin D dan mengirimkan produk vitamin yang aman dan ber-BPOM ke seluruh Indonesia. Agar semua wanita Indonesia bisa terhindar dari kekurangan vitamin D.
Kali ini temul juga akan menyeritakan pengalaman usaha milik suami, dimana temul juga ikut bantu di bisnis ini. Bisnis yang dirintis sejak tahun 2017 ini bermula dari keinginan suami untuk resign. Dan terwujud di tahun yang sama.
Tak lama berselang beberapa usaha temul dan suami jalani. Mulai dari pertama kali jualan ayam bakar (yang kemudian jadi bisnis berkelanjutan sampai sekarang, meski lagi ditunda dulu sementara). Terus, mencoba usaha biro, mulai dari perpanjang surat motor sampai hal lain berkaitan kendaraan.
Hingga akhirnya, pilihan bisnis usaha mantap dijejaki yaitu menjadi supplier peralatan telekomunikasi, dan ini adalah ikhtiar naik kelas yang kami jalani. Awalnya tentu karena koneksi teman yang sedang butuh penyediaan barang untuk perusahaan telekomunikasi. Dari perbincangan di suatu siang, menghasilkan usaha yang kemudian langsung dibentuk badan usaha berupa Perseroan Terbatas di tahun 2018.
Temul sebagai istri sangat mendukung usaha yang dijalani suami. Tapi, bukan sekadar dukungan berupa doa saja. Temul sering membersamai suami saat harus mengantar paket pesanan dengan mobil pribadi. Sering juga bantu mengangkat barang-barang mentah ke tempat usaha untuk diolah. Juga sering bantu membuat company profile atau menulis surat penawaran. Semua pekerjaan temul lakukan, maklum saat baru memulai usaha, baru ada 7 karyawan yang bekerja. Jadi, masih harus sering turun langsung untuk membantu suami.
Tak berapa lama sekitar tahun 2020 justru menjadi tahun dimana bisnis milik suami meningkat drastis. Permintaan pemasangan internet yang bertambah, membuat produk milik perusahaan juga banyak terjual. Yang awalnya klien berasal dari sekitar Jakarta. Saat itu, mulai bertambah ke luar provinsi.
Setiap mengirim barang, sebenarnya enggak hanya satu atau dua kardus kecil. Tapi, dari awal berjalan, minimal pengiriman produk satu kardusnya memiliki berat 10kg. Dan akhirnya rata-rata sampai saat ini pemesanan mencapai minimal 60 kg per hari.
Kebutuhan Pengiriman Barang Semakin Meningkat
Dari pengalaman pertama saat itu sempat ada drama memilih kurir yang tepat untuk pengiriman ke klien. Maklum, klien yang dituju bukan langsung ke pengguna telekomunikasinya. Tapi, ke perusahaan yang menyediakan jasa telekomunikasi. Jadi, konsepnya memang B2B yang berarti semua pelayanan harus profesional. Dan segala risiko harus ada manajemennya.
Dengan kebutuhan yang meningkat untuk pengiriman barang. Tentu membuat pak suami jadi ekstra hati-hati memilih kurir. Bukan sekadar memilih yang biaya kirimnya murah saja. Tapi, kebutuhan jaminan akan barang sampai tepat waktu serta barang dalam kondisi yang baik tidak ada cacat atau kesalahan dalam pengiriman.
Karena itu, kurir cargo yang sempat mengalami gonta ganti pelayanan. Akhirnya, merasakan juga mengirim barang menggunakan J&T Cargo. Pengiriman menggunakan cargo ini memang dikhususkan buat barang yang berat minimalnya 5 kilo sekali kirim. Seperti J&T Cargo ini yang memang dikhususkan untuk layanan antar barang yang kuantitasnya besar.
Pengalaman mengirim barang menggunakan J&T Cargo merupakan pengalaman yang cukup memuaskan. Awalnya, pak suami mengirimkan barang ke J&T Cargo dengan membawanya sendiri menggunakan mobil ke outlet terdekat. Setelah sampai di sana, kami dilayani dengan baik dan bonusnya mendapat informasi kalau barang yang ingin dikirim bisa dijemput. Apalagi melihat waktu itu pak suami mengirim 14 kardus langsung. Tentu fasilitas tersebut sangat dibutuhkan mengingat waktunya jadi lebih efisien.
Estimasi paket barang milik klien juga cukup cepat. Dari estimasi 3 sampai 5 hari, waktu itu pengiriman ke wilayah Jawa Timur langsung sampai di hari ketiga. Cukup cepat dan memberi kemudahan tentunya sehingga klien juga senang karena pengiriman yang tepat waktu.
Jika dilihat perbandingan biaya kirim menggunakan J&T Cargo dengan layanan express. Biaya yang dikeluarkan lebih murah. Per kilogram untuk pengiriman ke Ponorogo menggunakan express dikenakan biaya 30rb. Sementara untuk per 5 kilogram layanan J&T Cargo hanya dikenakan biaya 98rb. Tentunya harga lebih efisien dan menghemat sampai 50% yang sangat berarti buat pelaku usaha.
Tak hanya itu, alhamdulillah area jangkauan dari J&T Cargo sudah mencapai 98% seluruh wilayah Indonesia. Dengan jaminan ketepatan waktu paket tiba dengan keselamatan paket yang dibawa. Tentunya biaya tersebut jauh lebih murah. Apalagi pelayanannya juga memudahkan bagi pelaku usaha seperti usaha yang dimiliki suami.
Untuk pemesanan layanan kirim, juga mudah. Cukup mengajukan saja permintaan layanan pickup barang melalui website. Untuk pengiriman reguler. Nantinya, mobil cargo milik J&T Cargo akan langsung datang mengangkut barang yang sudah siap dikirim. Sehingga, tak perlu lagi diantar ke drop point.
Proses distribusi juga bisa dipantau secara real time dengan mudah. Sehingga bisa memberi kemudahan untuk laporan ke rekan usaha update posisi pengiriman barang sampai mana. Bisa dicek melalui website langsung atau menggunakan aplikasi EzTrack yang bisa diunduh dari Playstore.
Selama pengiriman barang menggunakan jasa J&T Cargo, kami tidak pernah menghadapi masalah. Bahkan, proses terbilang lancar dan jadi kurir yang recommended. Bahkan, ada niatan untuk menggunakan layanan J&T Cargo untuk proses pengiriman produk usaha makanan yang insya allah akan temul jalani. Namun, saat ini masih digodok lagi perencanaannya agar lebih matang.
Buat mak kece yang memiliki usaha dan butuh logistik untuk kirim barang kuantitas besar. Bisa menggunakan layanan J&T Cargo karena lebih hemat ongkos kirimnya. Dan layanannya juga bagus, pengiriman tepat waktu dan proses distribusi yang lancar.
Semangat berjuang ya mak kece. Semoga bisnisnya bisa naik kelas juga.