Belajar Bisnis Dari Mafia Gedang Yang Menyediakan Lapangan Pekerjaan Bagi Perempuan
Hai mak kece, gimana kabarnya? Tak terasa sudah memasuki tahun 2023. Dan pastinya, ada banyak harapan-harapan baik insya allah terwujud di tahun ini. Oiya mak kece, belakangan ini menjadi pengusaha atau menjalani usaha, sudah masuk ke kategori profesi yang banyak ditekuni, loh.
Faktanya, menekuni profesi sebagai pelaku usaha ini bukan hanya didasari semakin sempit atau sedikitnya lapangan pekerjaan. Tapi, karena penghasilan dari menjalani usaha sangat menjanjikan. Konon, data statistik yang didapat dari Jauhari pada 2010 menunjukkan bahwa ada sekitar 99.5% jumlah tenaga kerja yang bekerja di bidang usaha kecil dan menengah.
Kalau tenaga kerjanya di UMKM ini saja mencapai hampir 100%. Berarti, lapangan pekerjaan yang disediakan oleh pelaku usaha kecil dan menengah ini memang sangat besar ya, Mak. Baik itu usaha produk ataupun jasa. Ternyata, memang nyata adanya, bahwa UMKM mampu menggerakkan roda ekonomi dari lapisan paling bawah dan mampu mengurangi jumlah pengangguran.
UMKM Sediakan Lapangan Pekerjaan? Mari Belajar Dari Mafia Gedang
Sama seperti Mafia Gedang. Mak kece tau enggak nih camilan berbahan dasar pisang. Yang saat ini jumlah kepemilikan franchise-nya sudah banyak banget. Dan tersebar di seluruh Indonesia. Tak hanya franchise-nya yang tersebar luas. Bahkan, produk dalam bentuk frozen yang dijual secara online maupun offline juga banyak bertebaran di berbagai tempat.
Tapi, tahukah mak kece fakta menarik di balik usaha Mafia Gedang? Royhan Ni'hamillah atau Mas Roy yang merupakan panggilan dari owner Mafia Gedang ini. Menjalankan usahanya di usia yang relatif masih muda. Ia menjalani usahanya dari rumah, merupakan industri rumahan yang membawa kemaslahatan bagi banyak orang terutama perempuan yang berstatus sebagai ibu.
Tidak ingin mengeruk keuntungan sendiri, Mas Roy mengajak tetangga di lingkungan rumah tempat produksi Mafia Gedang. Untuk ikut membantu dalam mengolah bahan mentah. Bukan hanya satu atau dua orang saja yang ikut menjadi 'karyawan lepas' dari Mafia Gedang ini. Namun, ada hampir puluhan kepala yang ikut mencari nafkah dari pengolahan bahan mentah ini.
Dari beberapa video tiktok yang lewat beberapa waktu yang lalu. Tampak ibu-ibu mengantri di sebuah gang sempit. Ada yang sambil menggendong anak, menuntun anak bahkan ada pula perempuan tua yang masih segar, mengantri untuk mengambil jatah pengolahan bahan mentah untuk produksi Mafia Gedang. Jadi, agar lebih adil, Mas Roy dan timnya, membagi dan memberikan jatah bagi setiap 'pekerja lepas' mereka dalam membantu 'menyiangi' pisang yang menjadi bahan dasar produksi camilan ini.
Konsep kebermanfaatan inilah yang menjadi daya tarik unik bisnis Mafia Gedang sehingga banyak yang ingin menjadi mitra dari usaha milik Mas Roy ini. Dengan membuka lapangan pekerjaan, terutama bagi ibu-ibu. Justru bisa menjadikan lingkungan sekitar usaha Mafia Gedang yang dirintis di daerah Tambaksari ini menjadi berkecukupan.
Fakta Perempuan Sebagai Tulang Punggung di Kehidupan Nyata
Bukan rahasia lagi bahwa lowongan pekerjaan saat ini lebih sering membutuhkan pelamar dengan usia maksimal relatif masih muda. Dan kriteria yang agak sulit dipenuhi terutama bagi Ibu Rumah Tangga. Sementara, fakta yang ada di dunia nyata, terutama di pemukiman dengan tingkat ekonomi rendah dan menengah. Didominasi perempuan yang justru kurang memenuhi kriteria pencarian pekerjaan.
Mulai dari waktu yang tidak memungkinkan. Sebab, biasanya ibu - ibu ini menjalani pekerjaan utama yang tidak bisa ditinggal. Entah itu harus mengurus anak atau menemani orangtua yang sudah menua. Menjadi alasan utama mereka tidak bisa mencari pekerjaan di luar.
Beberapa yang memiliki waktu, justru terhalang oleh banyak kriteria yang tidak sesuai. Sehingga, mencari nafkah bagi mereka menjadi semakin sulit. Sementara, kebanyakan dari para Ibu ini, harus menopang beban sebagai tulang punggung karena banyak alasan yang tidak perlu dibeberkan.
Sementara, untuk menjalankan usaha, mau itu menjadi menjadi reseller atau marketer apalagi affiliate. Tidak memungkinkan dengan alasan yang juga sama logisnya. Baik itu tidak memiliki perangkat yang mendukung. Maupun tidak memiliki pemahaman yang baik mengenai jualan online. Tapi, yang paling banyak adalah mereka tetap harus menghemat kuota internet demi bisa berkomunikasi dengan saudara.
Dan hal yang paling logis dan bisa mereka lakukan untuk mendapatkan penghasilan demi keluarga, seringnya dengan menjadi buruh cuci atau buruh setrika yang bisa dikerjakan dari rumah.
Lahan Pengais Rezeki Bagi Perempuan
Karena itu, usaha Mafia Gedang yang awalnya dirintis Mas Roy bersama kawan-kawannya ini. Menjadi lapangan pekerjaan baru yang membawa keberkahan bagi mereka, para tulang punggung keluarga.
Ada yang bisa mengais rezeki dengan menjadi mitra Mafia Gedang karena memiliki modal usaha. Dan membuka lagi lapangan pekerjaan baru dengan mencari karyawan yang menjaga booth. Ada juga yang mencari rezeki dengan menjadi 'karyawan lepas' sebagai tim yang membantu pengolahan bahan mentah seperti yang tengu ceritakan sebelumnya.
Juga ada yang menjalani usaha secara online dengan menjual produk Mafia Gedang baik frozen maupun makanan siap santap. Konsep usaha seperti inilah yang membawa banyak kebermanfaatan bagi banyak perempuan.
Dari pengalaman Mafia Gedang inilah, fakta bahwa UMKM meskipun dijalani dengan modal yang minim. Bisa membuka lapangan pekerjaan bagi banyak tulang punggung yang membutuhkan. Apalagi, seringnya kriteria yang dibutuhkan tidak terlalu rumit, bahkan lebih banyak yang tak membutuhkan kriteria selain jujur dan amanah.
Nah, bagi Mak Kece yang saat ini sedang kepikiran untuk memulai usaha. Mulai aja dulu, mak. Jangan terlalu takut sebab rezeki sudah diatur. Dan tentunya, selama ikhtiar mak kece di jalan yang sesuai syariat, insya allah akan baik hasilnya.
Apalagi kalau seperti Mafia Gedang ini. Yang menjalani usaha dan membuka lapangan pekerjaan bagi mak-mak kece lain yang membutuhkan. Insya allah bisa semakin baik hasilnya karena membantu banyak orang sekaligus.
Jadi, semangat ya mak kece buat yang sedang menjalani usaha atau lagi mau buka usaha.