Pengalaman Menjalani Usaha Online Tahun 2021
Hai Mak Kece, udah lama enggak nyapa nih. Gimana kabarnya? Masih rutin menerapkan pemasaran produk melalui online, kan? Ayo, yang semangat ya, Mak. Kalau kita semangat ikhtiarnya, insya allah hasilnya juga akan lebih baik.
Selama memasarkan secara online ini. Ada kendala enggak? Biasanya kalau ditanya gini, jawabnya pasti banyak. Mulai dari bingung mau mulai dari mana? Bingung karena belum optimal. Bingung karena komentar di facebook masih dikit. Bingung karena status whatsapp belum banyak yang liat. Sampai bingung karena kuota internet cepat habis padahal lagi asik cek orderan customer.
Suka dukanya jualan online itu emang beragam banget ya, mak. Tapi, tenang aja mak. Setiap masalah tentu selalu tersedia solusinya. Saat ini Tengu ingin cerita pengalaman selama usaha online di tahun 2021 ini. Mumpung udah mau akhir tahun, kan. Sekalian bikin kaleidoskop gitu. Sambil cerita pengalaman pakai provider internet IndiHome. Soalnya, sering banget pada nanya Tengu pakai apa internet di rumah.
Jasa Desain Online
Ini usaha yang udah Tengu mulai sejak tahun 2020. Kalau ada yang baca pengalaman Tengu ikutan belajar bisnis online. Pasti tau kalau Tengu sempat aktif berbulan-bulan ikutan di grup yang isinya pebisnis online. Sampai muncul usaha Tengu ini, jasa desain online.
Alhamdulillah, semenjak pindah rumah memang sudah pasang provider internet IndiHome. Jadi untuk Aktivitas Tanpa Batas terutama berselancar online.
Jadi, maasya allah, ketika masa-masa pagebluk di awal 2020 kemarin. Tengu sama sekali enggak kesulitan saat harus menjalankan bisnis online yang memang udah lama Tengu jalanin. Ditambah menjalankan peran baru sebagai pendamping belajar online. Maasya allah, alhamdulillah, semua berjalan lancar.
Sampai akhirnya, tercetus ide buat bikin jasa desain flyer online, desain feed buat Instagram sampai desain logo. Jualan jasa ini muncul gara-gara baca status kang Dewa Eka Prayoga. Buat nambahin 'keran' baru saat bisnis nulis udah mulai bisa dikenali alurnya.
Melalui 'keran' baru ini juga. Tengu rutin sedekah tapi dengan bentuk memberikan jasa desain gratis khusus hari Jumat. Maasya allah, peminatnya banyak. Dan sampai bisa bikin portfolio buat Tengu. Lumayan, bisa menuhin beranda facebook dengan karya yang udah Tengu buat.
Usaha Jualan Buku Bekas
Akhir tahun 2020, sempat terbesit untuk memulai jualan buku bekas. Ini adalah impian Tengu sejak lama. Pengen banget jualan buku-buku bekas tapi yang masih bagus kondisinya. Sempat maju mundur mau mulai usaha ini. Bahkan, sempat terpendam lama karena ada usaha lain yang kemudian Tengu geluti.
Peluang jualan buku bekas secara online ini juga hadir setelah menjalankan riyadhoh RYW40H. Jalan menuju keberadaan si buku-buku bekas ini langsung terbuka lebar. Maasya allah. Bahkan cukup lancar karena penjualan dari marketplace hijau terus berdatangan sampai hari ini.
Dari yang status toko online masih nyubi alias pendatang baru. Sampai akhirnya bisa di upgrade menjadi Merchant Pro hanya dengan menjual buku bekas.
Buat Mak Kece yang punya produk apa aja. Selama halal. Ayo, udah dijalanin dulu. Apalagi kalau di rumah udah tersedia internetnya Indonesia yang bikin mak kece bebas menggunakan internet, seperti IndiHome. Jangan ditunda lagi. Langsung aja cari pasarnya. Kemudian, buka lapak kita di pasar tersebut.
Kembali Berjibaku Dengan Kuliner
Tengu pernah nulis nih cerita kalau Tengu sempat jualan Ayam Bakar dan maasya allah alhamdulillah laris banget. Namun, sempat terhenti karena Allah kasih kesempatan dari 'keran usaha' yang lain.
Setelah menjalani Riyadhoh RYW40H kemudian ditambah dengan Riyadhoh Shalawat Jibril. Maasya allah emang, bulan puasa tahun 2021 ini. Tengu mulai buka lagi usaha kuliner. Yang dijual bukan cuma ayam bakar aja tapi juga bebek dan burung puyuh bakar dan goreng.
Perjuangan banget dengan bisnis kuliner ini. Alhamdulillah ada fasilitas internet cepat berkat IndiHome charity. Jadi, jualan melalui aplikasi pesan makan online, dua warna hijau dan satu warna orange, berjalan super lancar.
Nanti Tengu ceritain kalau pas lowong waktunya. Soalnya, nyeritain perjuangan bangun Bepuyam, ini nama usaha Tengu, penuh dengan air mata. Serius ini, enggak sering yang namanya nangis karena tiba-tiba makanan yang baru banget mateng tau-tau basi. Atau gimana sedihnya pas uang warung dibawa sama mantan pegawai, sampai mulai dari nol. Pokoknya, nanti Tengu ceritain lengkapnya.
Intinya, selama menjalankan usaha kuliner ini, sampai sekarang. Tengu benar-benar kayak disuruh sama Allah buat totalitas lillahita'ala. Totalitas buat terus mendekat sama Allah. Dan totalitas berprasangka baik. Banyak banget pembelajaran yang Tengu dapat dari usaha ini.
Dan semua kekuatan yang Tengu dapat, bukan dari mana-mana. Tapi bersumber dari Allah. Bayangin aja, sampai pernah ada momen sinyal sim card jelek. Alhamdulillah pakai IndiHome jadi enggak kena imbas. Akhirnya orderan dari si hijau dan orange enggak keganggu. Yang keganggu cuma sinyal dari ojek onlinenya yang sempat bingung enggak bisa japrian sama customernya.
Penutup
Dari beberapa usaha yang Tengu jalanin. Jujur deh, buka warung kuliner ini yang paling menguras energi, batin dan pikiran. Tapi, kenapa masih dipertahankan? Soalnya, banyak pembelajaran yang bikin Tengu penasaran buat mengulik lebih dalam bisnis food and beverage ini.
Ditambah, pengalaman usaha warung offline ini juga membuat Tengu dipertemukan dengan banyak orang yang menginspirasi Tengu untuk pantang menyerah. Alhamdulillah jadi makin semangat buat terus minta kemudahan dan kelancaran sama Allah. Mak kece juga ya, jangan pernah berhenti setiap hari minta Allah meridhoi, melancarkan dan memberi kemudahan untuk ikhtiar kita.
Semoga tulisan Tengu ini bisa memberi kebaikan dan manfaat buat Mak Kece dan pembaca lainnya. Aamiin.