Bisnis Online Di Facebook? Bisa Banjir Closingan Asal Cek Hal Ini Ya!
Mak Kece punya akun Facebook? Masih terisi dengan status enggak? Atau malah dianggurin aja? Eh, apa malah isinya jualan semua?
Buat Mak Kece yang akun Facebooknya dianggurin. Alasannya apa, Mak? Pernah kepikiran enggak, mau pakai Facebook lagi, tapi yang bisa menghasilkan?
Atau untuk Mak yang pake akun FB buat jualan. Gimana? Apakah pernah dikomplain sama orang karena share jualan terus?
Nah, kali ini Tengu mau bahas cerita pengalaman ikut di Laaf aka Learn All About Facebook. Kelas Online yang merupakan programnya Indscript Business Women.
Learn All About Facebook
Seperti namanya, tujuan dari Laaf ini adalah mengaktifkan kembali Facebook kita. Tapi, dengan cara yang berbeda.
Maksudnya berbeda bagaimana?
Misal, buat Mak Kece yang pakai Facebook untuk jualan. Pasti setiap hari isinya nawarin produk. Terus nge-tag teman atau akun lain dengan jualan kita.
Ternyata, hal seperti ini mengganggu loh, Mak. Beberapa orang ada yang enggak suka kalau ditawarin terus-menerus. Sama kayak Tengu, enggak suka.
Ini pengalaman pribadi Tengu. Ada akun yang isinya jualan semua. Mending kalau cuma jualan, ini sampai ngetag, terus kirim pesan isinya dagang.
Ya namanya jualan online masa enggak dagang ya, Mak? Bener, sih.
Tapi, tau enggak Mak? Kalau di era sekarang ini, orang sudah mulai kurang suka dengan teknik hard selling atau nawarin terus kalau bukan karena memang cinta banget sama produknya.
Jadi, dibutuhkan kemampuan lain untuk mendukung penjualan kita biar makin banyak closingan. Yaitu belajar Heart Selling, yaitu teknik nawarin tapi enggak bikin si calon pembelinya terasa di sodorin dagangan.
Dengan belajar Heart Selling, maka Mak akan merasakan sendiri. Betapa menjajakan dagangan lebih santai tanpa paksaan.
Teknik ini juga cocok untuk Mak yang jarang nyetatus, terus ingin mengubah arus ingin optimasi Facebook sebagai ladang mata pencaharian.
Ini alur LAAF. Apa aja sih? Simak di artikelnya ya |
Memang Ngapain Aja Di LAAF?
Di LAAF, kita akan menerima banyak materi yang juga sejalan dengan tugas wajib. Setiap hari, mentor kita mak Runi Adriyani akan melemparkan clue untuk status esok hari.
Clue ini bisa berkaitan dengan bisnis kita. Atau personal kita. Bisa juga sesuatu yang baru kita pelajari untuk optimasi pemasaran produk atau jasa bisnis kita.
Ada satu hal yang harus digaris-bawahi biar bisnis maju, PERBANYAK INTERAKSI.
Ini berlaku untuk semua bisnis. Karena, interaksi yang dominan akan memunculkan rasa percaya pada diri calon pelanggan atau calon reseller. Sehingga mereka merasa yakin tidak salah memilih tempat untuk transaksi.
Interaksi ini pula yang bisa membuat kita sebagai pelaku bisnis terasah kemampuan dalam komunikasi. Itu pula kenapa setiap ingin menjalankan bisnis yang hebat dan maju, kita enggak boleh meninggalkan pola interaksi.
Pola seperti apa? Sederhana saja. Misalnya, mampir ke status teman kemudian meninggalkan komen dan like di statusnya.
Juga merespon setiap komentar yang masuk ke status kita. Apapun itu komentarnya, balaslah dengan bahasa yang baik dan sopan.
Dengan begitu, makin terasah pula kemampuan kita dalam interaksi. Ketika bahasa yang kita pergunakan ini positif dan baik, maka terbangunlah sosok pribadi kita sebagai orang yang sopan dan enak diajak bekerjasama oleh calon pelanggan atau calon reseller.
Jangan mau kalah dengan online shop penipu. Coba dicek, apa yang bisa membuat mereka bisa menciduk banyak korban?
Salah satunya adalah keramahan yang mereka tawarkan. Kemampuan interaksi sampai membangun kepercayaan pada calon pelanggannya.
Alhasil, banyak korban berjatuhan. Dan seringnya kita pun jadi korban ketidak-percayaan calon pelanggan pada bisnis kita.
Kalau begitu, bagaimana dong?
Ya usaha kita harus melebihi para penipu dong, ah. Salah satunya dengan memperkuat personal branding kita.
Maka dari itu, jualan itu enggak bisa harus langsung nawarin dagangan. Apalagi kalau belum kenal. Ada baiknya kita ikuti langkah yang selama ini dilakukan orang zaman dahulu.
Kenalan dulu. Interaksi dulu. Closingan kemudian.
Interaksi Membentuk Kita Menjadi Pribadi Yang Berbeda
Buat melatih agar kita gampang interaksi dengan teman lainnya. Yang nantinya, siapa tahu, bisa berujung closingan. Butuh stimulasi harian biar konsisten.
Di Laaf ini, kita diajari konsisten untuk menyediakan konten. Nah, konten ini pula yang dipersiapkan sama banyak selebgram, selebtwit sampai youtuber.
Jangan sampai mengabaikan si konten ini. Karena katanya, Content is the King. Gitu.
Dengan ikutan Laaf, kita jadi belajar konsisten untuk membangun interaksi di status facebook kita. Sambil membangun kepercayaan dan personal branding.
Selain itu, kita juga diajarin, gimana caranya agar pelanggan percaya sama kita. Biar enggak dianggap penjual kaleng-kaleng. Semua dibahas dari A sampai Z.
Pengalaman Tengu selama ikutan nge-Laaf ini. Setiap kali interaksi dengan teman-teman di Facebook. Rasanya berbeda.
Bedanya, kalau sebelumnya jawab sekadarnya aja. Sekarang makin mahir. Makin dibilang ramah dan beda, gitu.
Nah, kalau si penjual kaleng-kaleng yang suka nipu aja bisa ramah. Masa kita enggak? Ya kan?
Kalau belum bisa melampaui kemampuan si penjual penipu. Minimal aja, kita menyamai level mereka. Jadi, kita bersaing secara gesit dan semangat dengan si penjual penipu. Biar enggak makin banyak orang yang tertipu dengan penjual abal-abal.
Karena itu, niatkan bisnis untuk menolong orang. Bukan sekadar memperkaya diri. Kalau sudah niatnya baik, insya allah nanti ke depannya bisnis kita juga akan baik untuk semua.
Bergabung Dengan Komunitas Terpercaya
Salah satu ikhtiar buat yang ingin sukses dalam jualan online. Yaitu bergabung dengan komunitas yang terpercaya.
Di komunitas yang tepat, kita akan berkembang. Mau jualan apapun tetap diakui. Malah menambah ilmu untuk kemampuan kita berdagang.
Kalau susah mendapat komunitas seperti ini, coba cek di Facebook Mak Kece. Ketik nama Ibu Ibu Doyan Bisnis. Nah, ikuti deh grup ini, karena di IIDB, komunitas yang selalu banjir ilmu.
Tunggu sampai nanti dicek ya, Mak. Sementara menunggu, pastikan kalau Mak menggunakan profil Facebook yang menjanjikan. Kalau mencurigakan, biasanya akan dianggap spam.
Keuntungan bergabung di komunitas ini. Tentunya, biar bisa sama-sama belajar jualan online. Dan satu lagi, menambah teman rasa saudara.
Enggak jarang juga, loh. Sesama anggota IIDB saling belanja. Karena, teh Indari sebagai ownernya memang menjadikan IIDB ini bukan sekadar komunitas belajar. Tapi juga sebagai marketplace untuk saling mendukung jualan anggota satu dengan yang lainnya.
Semangat Jualan Biar Nggak Nambah Lagi Korban Penipu Online |
Kesimpulan
Setelah ikut Laaf, Tengu jadi paham kalau nyetatus di Facebook pun enggak bisa asal-asalan. Terus, harus ramah dengan anggota lain yang menjadi teman kita.
Biar apa? Biar terjalin interaksi, dong. Setelah terjalin interaksi, kan jadi banyak yang tahu Tengu ini siapa? Apa yang Tengu jual? Gitu.
Mak tertarik mau ikutan juga? Belajar Nge-LAAF bisa dapat materi belajar public speaking juga, loh. Sama belajar editing gambar dengan Canva. Yakin enggak tertarik?
Oiya, LAAF ini khusus untuk perempuan aja. Yuk lah, Mak, sebagai perempuan kita aktif ikhtiar juga meski sambil kerja atau dari rumah.
Visit Fanpage : Abindsidea atau klik di gambar |